Banda Aceh, Aktual.com – Pengamat Terorisme dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Al Chaidar sepakat dengan ide pelibatan TNI masuk dalam revisi UU Teroris yang sedang digodok oleh DPR RI. Dia menjelaskan, keterlibatan TNI sangat mendesak.
“Ya sangat urgen keterlibatan TNI. Untuk teroris teritorial, harus dihadapi oleh TNI,” kata Al Chaidar, di Banda Aceh, Sabtu (10/6).
Potensi kekuatan ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) yang kini berada di Marawi, Filipina masuk ke Indonesia juga sebagai salah satu alasan pentingnya TNI dilibatkan dalam penanganan terorisme.
Dia menjelaskan, TNI memiliki kemampuan taktis melumpuhkan teroris dalam perang terbuka seperti di Filipina.
“Sangat penting TNI masuk dalam penanganan terorisme, ini membantu polisi. Namun, formulasinya harus dibuat sejelas-jelasnya, sehingga tidak tumpang tindih kewenangan,” terang Al Chaidar.
Dia menyebutkan revisi UU Terorisme itu sangat mendesak mengingat ancaman terorisme di Asia Tenggara semakin nyata. Seperti diberitakan sebelumya pro dan kontra masih terjadi dalam revisi UU Terorisme. Sebagian elemen sipil menolak pelibatan TNI dalam penanganan terorisme.
Pewarta : Masriadi Sambo
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs