Jakarta, Aktual.com – Gubernur Jambi, Al Haris menyampaikan pemaparan kepada Tim Dewan Juri Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2024 yang diselenggarakan Kementrian Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (4/12).

Saat pemaparan yang disaksikan oleh Tim Dewan Juri, yang dipimpin Peneliti BRIN Siti Zuhro, Al Haris menyampaikan prestasi Pemerintah Provinsi Jambi sepanjang tahun 2024, dengan program unggulannya Dumisake.

Program Dumisake merupakan kebijakan pembangunan Provinsi Jambi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan turunan dari kebijakan pembangunan nasional dengan mempertimbangkan keunggulan daerah dan kearifan lokal masyarakat Jambi.

“Kami telah melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Program Dumisake melalui lima pilar Jambi Cerdas Pintar, Jambi Sehat, Jambi Tangguh, Jambi Agamis, Jambi Responsif,” ujar Al Haris.

Dia menambahkan program ini sebagai upaya pemulihan dan peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah serta percepatan pengurangan ketimpangan pembangunan serta penurunan kemiskinan, ada beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi yang dilaksanakan selama tahun 2021-2024.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Al Haris turut didampingi Kadis Kominfo Jambi Ariansyah, Kepala Bappeda, Agus Sunaryo, Kepala Bakauda Agus Pirngadi, Karo Adpim, Edy Kusmiran, Kepala Biro Organisasi Tohir, Kepala Badan Penghubung Amrulsyah.

Paparan kinerja ini diharapkan dapat memperkuat komitmen Pemprov Jambi dalam melaksanakan berbagai program pembangunan, serta memastikan bahwa seluruh kebijakan yang diambil benar-benar berpihak kepada masyarakat.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, kata Al Haris, Jambi diharapkan mampu mencapai target pembangunan yang lebih baik di masa mendatang.

“Saya hadir dalam kesempatan ini mempresentasikan terkait tindak lanjut kami di daerah dalam menangani kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” ujarnya kepada awak media.

Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa Pemprov Jambi terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan.

“Ini dilakukan untuk mendukung konektivitas antarwilayah, memudahkan distribusi hasil pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan dan terpencil,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan