Jakarta, aktual.com – Dalam rangka meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan daya saing generasi muda di era digital, Departemen Hubungan Luar Negeri DPP Pengajian Al-Hidayah menyelenggarakan Workshop bertajuk “Personal Branding untuk Meningkatkan Daya Saing di Era Digital”, dengan tema “Bangun Citra Diri yang Kuat, Raih Kesuksesan di Era Digital.”
Acara yang digelar di Ruang Rapat Fraksi Partai Golkar, Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta ini dibuka oleh Ketua Fraksi Partai Golkar Sarmuji dan dihadiri oleh para pengurus muda dari berbagai wilayah.
“Workshop bertujuan membekali peserta dengan wawasan, keterampilan, dan strategi membangun citra diri yang autentik dan kompetitif di tengah arus perubahan zaman,” ujar Sarmuji, Senin (16/6).
Hal senada juga dikatakan, oleh Ketua Panitia Kegiatan Fatmah Julianita yang menyatakan, di tengah banyaknya individu dengan latar belakang dan kemampuan serupa, personal branding membantu seseorang tampil menonjol.
“Tentunya ini bukan soal pencitraan semu, tapi tentang mengomunikasikan keunikan, nilai, dan kompetensi sesorang secara konsisten. Karena itu harus dipelajari. penguatan karakter pemuda muslim yang progresif dan solutif,” terang Fatmah Julianita yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pengajian Al-Hidayah.
Fatmah juga menjelaskan, acara ini menjadi bukti komitmen DPP Pengajian Al-Hidayah dalam membina kader-kader muda yang tidak hanya memiliki landasan religius yang kuat, tetapi juga mampu beradaptasi dan bersaing dalam dunia modern.
Dalam kesempatan itu, peserta dibekali materi dari narasumber utama Dr. Asep Taryana Sudjana, akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan, secara mendalam mengenai pentingnya membangun personal branding.
“Di era digital, personal branding bukan sekadar citra di media sosial. Ia adalah representasi nilai, keahlian, dan karakter seseorang yang konsisten dan terarah. Ketika kita mampu membangun citra diri yang kuat dan otentik, maka peluang akan datang bukan hanya karena apa yang kita tahu, tapi karena siapa kita dan bagaimana kita dikenal,” ujar Dr. Asep Jakarta, 16 Juni 2025.
Sesi dilanjutkan dengan studi kasus, diskusi kelompok, dan praktik menyusun strategi personal branding, yang dipandu oleh Arif Rahman sebagai moderator.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, dengan banyaknya interaksi dan pertanyaan yang menunjukkan keingintahuan mereka terhadap pentingnya membangun reputasi yang positif di ruang digital.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano