Jakarta, Aktual.com – Syekh Ibnu Athaillah Assakandary berkata:
مَا نَفَعَ القَلبَ شَيءٌ مِثْلُ عُزْلةٍ يَدْخُلُ بِهَا مَيْدَانَ فِكْرَةٍ
Artinya: “Tidak ada yang berguna bagi hati selain uzlah (menyingkir dari pergaulan umum) yang disertai dengan kegiatan bertafakur”
Dalam pembahasan sebelumnya, Ibnu Athaillah telah menekankan pentingnya memendamkan eksistensi kita di tanah ketiadaan (khumul), dimana hal tersebut merupakan pondasi kesempurnaan hati dan jiwa.
Salah satu cara memendamkan eksistensi itu adalah dengan tidak terlalu sering melakukan pergaulan dengan orang banyak.
Dalam hikmah ini, Ibnu Athaillah berbicara tentang ‘uzlah, yaitu sikap mengisolasi diri, menyendirikan hati untuk Allah SWT, dan menyingkir dari keramaian masyarakat. Adapaun tafakur dapat diartikan sebagai pengembaraan hati kepada Allah SWT.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid