Ilustrasi seseorang sedang membaca al Quran

Jakarta, aktual.com – Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt bukan hanya sebagai bahan bacaan, penelitian dan pengetahuan semata, melainkan sebagai pedoman dalam menjalankan hidup di dunia untuk mendapatkan keabadian kelak di akhirat. Sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

”Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,” (QS. Al-Isra: 9).

Al-Qur’an adalah sebuah mukjizat yang sangat luar biasa, tiada tandingan yang dapat menandinginya bahkan jika seluruh manusia dan bangsa jin bersekutu untuk menandingi Al-Qur’an maka mereka tidak akan pernah bisa sebagaimana firman-Nya:

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Q.S 17:88)

Allah Swt meurunkan Al-Qur’an kepada Nabi ummat seluruh manusia yaitu Nabi Muhammad Saw melalui malaikan Jibril sacara berangsur-angsur sebagaimana firma-Nya :

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

“Dan Al Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Q.S 17:106)

Guna untuk memudahkan umat manusia dalam memahaminya, mentadaburinya, membacanya, menghafalkannya serta mengamalkannya. Kalam yang merupakan pedoman hidup manusia bagi mereka yang menginginkan keselamatan dunia dan akhirat serta selamat dari kesesatan yang tiada ada ujungnya.

Sungguh dampak yang sangat luar biasa ketika seseorang menjatuhkan pilihanya untuk mempelajari Al-Qur’an serta mengorbankan dirinya untuk menanamkan Al-Qur’an dalam dadanya, kemulian demi kemulian sirih berganti mendatanginya.

Ketika seseorang menjatuhkan dirinya ke dalam air, maka dampak yang ia terima adalah basah dikarnakan air besifat membasahi yang mengenainya, tidak jauh berbeda ketika seseorang menghafalkan Al-Qur’an maka dampak yang ia terima adalah kemulian, karena Al-Qur’an adalah mulia maka barang siapa yang mendapatkanya maka ia akan menjadi mulia.

Adapun sebaliknya barang siapa yang menjauhkan dirinya dari Al-Qur’an maka kehinaan yang ia peroleh.

“Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum dengan Al-Qur’an dan merendahkan yang lainnya”

Siapakah yang tidak menginginkan hidup mulia?

Allah Swt memberikan kita pilihan guna memberikan kesempatkan kepada kita untuk mengambil yang terbaik, karena orang yang cerdas adalah orang yang mengambil yang terbaik dari sekian yang baik-baik.

Al-Qur’an sebuah tujuan yang harus kita ambil dan kita miliki, dengan cara membacanya, menghafalkanya serta mengamalkanya. Beruntung bagi mereka yang menghafalkan Al-Qur’an, karena Allah Swt telah menyiapkan begitu banyak hadiah serta kemulian kepada para Penghafal Al-Qur’an baik di dunia maupun di akhirat.

Mas Andre Hariyanto

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain