Jakarta, Aktual.com – Koordinator Jaringan Aksi Lawan Ahok (JALA), Sunarto membeberkan beberapa alasan yang mengharuskan semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi ini. Menurut Sunarto, dalam beberapa bulan ini sangat terlihat bahwa pemerintah melindungi Ahok serta menjauhkan segala ancaman melalui upaya kriminalisasi dan pelemahan penegakkan hukum.
Upaya pemerintah dalam kriminalisasi ini telah menjerat beberapa ulama, seperti Habib Rizieq dan Munarman ke dalam masalah hukum. Bahkan sebelumnya, pemerintah menangkap beberapa aktivis yang mengkritisi pemerintah dengan dalih .makar
“Terlampau kelihatan dan sangat brutal pelemahan penegakkan hukum,” ujar Sunarto dalam sebuah diskusi publik di Jakarta, Kamis (9/2).
Namun demikian, Sunarto melihat bahwa gerakan 112 bukanlah mutlak dimiliki oleh sekelompok umat muslim saja. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut hadir dalam aksi ini.
Selain masalah penistaan Surat Al-Maidah ayat 51, ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak percaya begitu saja pada kader-kader partai politik. Baginya, siapa pun yang menang dalam Pilkada, selama ia dari parpol, akan sama saja.
Oleh karenanya, aksi 112 dapat dijadikan momentum bersatunya rakyat untuk melawan kesewenang-wenangan partai politik.
“Ahok menang kek, Agus menang kek, atau Anis menang, kita tetap akan tersandera,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Eka

















