Jakarta, Aktual.com – Ketua Lembaga Survei Populi Center menilai bencana asap tidak layak dijadikan alasan penghambat proses Pilkada
“Kekhawatiran akan mengganggu jalannya Pilkada saya kira berlebihan,” kata Nico Harjanto di Jakarta, Sabtu (31/10)
Ia memperkirakan pada bulan Desember asap makin berkurang lantaran terjadi cura hujan.
Selain itu ia juga melihat, pada saat indeks kabut asap sedang tinggi, pada umumnya aktifitas anak sekolah, lembaga-lembaga pemerintah terus berjalan, Sehingga ia menyimpulkan tidak ada alasan untuk menunda proses Pilkada.
“Anak sekolah masih jalan proses belajar mengajarnya, ketika asap sedang parah, banyak aktifitas lembaga pemerintahan terus berjalan, jadi walaupun indeks pencemaran kabut asap masih tinggi, namun Pilkada harus tetap jalan,” tegasnya.
Ia menjelaskan beberapa hal memungkinkan penundaan Pilkada, diantaranya ketika terkena bencana yang sangat luas, banjir besar, akses terputus, banyak rakyat yang jadi korban.
“Maka memungkinkan untuk menunda Pilkanda atau dicari metode lainnya agar rakyat dapat menggunakan hak pilihnya,” demikian tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta