-Pelabuhan.
1.Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung Estimasi Rp 30 Triliun.
2.Pelabuhan Hub Internasional Bitung, Estimasi Rp 34 Triliun.
3.Pelabuhan Patimban Rp 43,2 Triliun.
4.Inland Waterways / Cikarang-Bekasi-Laut Jawa (CBL) Rp 3,4 Triliun.

-Minyak dan Gas
1.Kilang Minyak Bontang Rp 197,58 Triliun.
2.Kilang Minyak Tuban Rp 199,3 Triliun.
3.Revitalisasi 5 Kilang Minyak Eksisting (RDMP) (Balikpapan, Cilacap, Balongan, Dumai, Plaju) Rp 246,22 Triliun.
4.Lapangan Abadi WK Masela.
5.Lapangan Unitisasi Gas Jambaran – Tiung Biru I.
6.ndonesian Deepwater Development (IDD).
7.Pengembangan Tangguh Train 3.

-Air dan Sanitasi
1.Pengolahan Air Limbah Jakarta Rp 150 Triliun.
2.SPAM Semarang Barat Rp 914 Miliar.
3.National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase.
4.ASPAM Jatiluhur RP. 1,670 Triliun.
5.SPAM Bandar Lampung RP. 718 Milyar.

-Kereta Api
1.Kereta Api Ekspres SHIA Rp 24,5 Triliun.
2.Kereta Api Makassar – Parepare Rp 8,25 Triliun.
3.Kereta Api Kalimantan Timur Rp 53,3 Triliun.
4.Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Ketenangan Listrikan.
1.Central Java Power Plant (CJPP) / PLTU Batang Rp 40 Triliun.
2.Central – West Java Transmission Line 500 kV (4 Provinsi) Rp 7,64 Triliun.
3.PLTU Mulut Tambang (5 Provinsi).
4.Transmisi Sumatera 500 kV Rp 24,4 Triliun.
5.PLTU Indramayu Rp 27 Triliun.
6.Energi Asal Sampah 8 Kota Besar.
7.PLTGU (16 Provinsi).

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu