-Transportasi Perkotaan.
1.MRT Jakarta (Jalur Utara – Selatan) Rp 17 Triliun (Fase I) dan Rp 22,5 Triliun (Fase II).
2.Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi Rp. 23 Triliun.
3.Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera Selatan Rp. 12,5 Triliun.

-Teknologi Informasi.
1.Palapa Ring Broadband Rp 5,84 Triliun.

Kemudia yang perlu menjadi perhatian, lantran sejumlah proyek infrastruktur nasional yang mencakupi proyek strategis nasional ini, Pemerintah merasa bahwa dana dari APBN tak mencukupi. Kondisi ini yang membuat pemerintah melakukan kebijakan untuk berutang terus menerus.

Berdasar informasi dari website Direktorat Jenderak Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, utang pemerintah terus melonjak. Per 31 Agustus 2017, mencapai Rp3.825,79 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3.087,95 triliun (atau 80,7%) dan pinjaman sebesar Rp737,85 triliun (atau 19,3%).

“Penambahan utang neto selama bulan Agustus 2017 itu adalah Rp45,81 triliun yang berasal dari penerbitan SBN (neto) sebesar Rp42,95 triliun dan penarikan pinjaman (neto) sebesar Rp2,87 triliun,” seperti dikutip dari laman DJPPR Kemenkeu, Minggu (24/9).

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu