Setelah penyerahan angklung pihak sekolah menyetujui menjadikan angklung resmi menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran musik, selain gamelan yang sudah lebih awal resmi menjadi pelajaran.

Lebih jauh, Aminudin menerangkan untuk menjamin keberlangsungan pengajaran angklung di sekolah di London dan sekitarnya, KBRI London mengirimkan beberapa orang guru ke sekolah mitra untuk mendalami musik angklung dan model pengajarannya di Bandung.

Direktur Musik HMS Paul Harris, pada saat menerima angklung menyatakan sangat gembira karena siswa HMS dapat memperdalam musik angklung dan mengembangkan permainannya.

Rasa syukur para pelajar kelas 7-9 ditunjukkan dengan menampilkan permainan angklung melalui lagu “Somewhere My Love”, latarbelakang film Dr Zhivago dan lagu “Indonesia Sarinade”.

Para penonton yang terdiri dari siswa dan orang tua lainnya merasa takjub dengan permainan para siswa tersebut yang baru mempelajarinya satu hari sebelumnya.

Sementara Konseler Robert Benham, Anggota Dewan Kota Havering, menyampaikan rasa bahagia dan berterima kasih atas dukungan dan kerja sama KBRI London dalam menyemarakkan pembelajaran musik di wilayah Havering.

KBRI London berharap melalui program penyerahan angklung dan pembelajaran di berbagai institusi pendidikan di Inggris akan lebih mengenalkan musik tradisional khas Indonesia yang sudah menjadi warisan budaya tak benda (intangible heritage) dunia dan dapat menjadi sarana mempererat hubungan people-to-people kedua negara.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid