Petugas Satpol PP Jakarta Timur tengah menurunkan alat peraga kampanye (APK) pada masa tenang Pemilu 2024 yang terpasang di jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (11/2/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Jakarta, aktual.com – Sebanyak 76.494 alat peraga kampanye (APK) telah diturunkan oleh petugas gabungan di wilayah Jakarta Timur pada hari kedua masa tenang Pemilu 2024.

“Sejak Minggu dini hari (11/2) hingga Senin jumlah APK yang sudah diturunkan di Jakarta Timur mencapai 76.494 lembar berupa spanduk, bendera parpol, maupun baliho. Dipastikan angka ini masih bertambah sampai esok hari,” kata Kepala Satpol-PP Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta, Senin (12/2).

Menurut dia penurunan APK ini masih akan terus dilanjutkan hingga Selasa (13/2) karena masih ada sejumlah APK yang belum diturunkan, khususnya di jalan-jalan permukiman warga.

Sedangkan untuk jalan protokol seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan Raya Bogor, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan sejumlah ruas jalan lainnya sudah dibersihkan.

Jenis-jenis APK yang telah diturunkan itu, yakni spanduk 16.381 lembar, baliho 8.909 lembar, banner 23.566 lembar, kemudian bendera partai politik 15.986 lembar, pamflet atau stiker 4.350 lembar, dan lainnya 7.302 lembar.

“Selama masa tenang kampanye tidak boleh ada aktivitas kampanye. Makanya, personel kami terus lakukan penurunan APK,” ujar Budhy.

Sementara itu, Panwaslu Kecamatan Kramat Jati, Umi Wastiyah menambahkan untuk jalan protokol dipastikan sudah tidak ada lagi APK pemilu yang terpajang.

Namun, untuk di jalan permukiman warga kemungkinan masih ada, oleh karena itu pihaknya akan terus melakukan penyisiran bersama unit terkait untuk menurunkan APK yang masih terpasang

“Kita masih lakukan penyisiran hari ini dan besok di jalan lingkungan atau pemukiman. Karena di masa tenang ini semua harus bersih, tidak boleh ada APK yang berkibar,” kata Umi.

Namun, lanjut dia, di wilayahnya masih ada empat baliho berukuran sekitar 3×5 meter persegi yang terpasang di lokasi berbeda.

Baliho itu bergambar Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah melambaikan tangan dan bertuliskan “Masih Ingat Saya”. Dalam baliho itu, SBY mengenakan kemeja biru yang dibalut jas hitam.

Panwaslu Kecamatan Kramat Jati akan berkoordinasi dulu dengan unit pelayanan pemungutan pajak daerah (UP3D) kecamatan karena baliho yang diduga membayar pajak itu baru terpasang

Empat baliho itu terpasang di simpang Hek Kramat Jati, Jalan Raya Condet Balekambang, Jalan Raya Dewi Sartika Cawang, dan Cililitan.

Tak hanya itu, baliho SBY itu juga terpasang di kawasan Raden Inten (Duren Sawit), dan Jalan Basuki Rahmat (Jatinegara).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain