Amman, Aktual.com – Pertempuran di Suriah tidak juga ada tanda-tanda reda, meskipun Amerika Serikat dan Rusia secara resmi sudah menyatakan gencatan senjata.

Minggu (8/5), jet-jet tempur Pemerintah Suriah menyerang para pemberantak dekat Kota Aleppo, utara Suriah. Untuk sementara, serangan itu membuat pemberontak terdesak mundur.

Kemenangan-kemenangan sementara terus terjadi silih berganti. Kamis lalu, wilayah itu direbut pemberontak dari pemerintah Suriah melalui serangan udara.

Aleppo diketahui memiliki nilai strategis yang mati-matian berusaha diperebutkan kedua belah pihak dalam konflik Suriah yang sudah memasuki tahun ke enam. Membuatnya terbagi atas wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak.

Tentara Suriah menyatakan pihaknya telah menyerang apa yang dilukiskannya sebagai sarang-sarang kelompok teroris, hari Minggu lalu. Tetapi tidak memberikan rincian tentang capaian yang mereka peroleh dari sisi teritorial.

Manar, media kelompok Hizbullah dukungan Iran yang menyokong pasukan pemerintah Suriah, menyatakan pertempuran sengit sedang terjadi melawan para pemberontak yang beraliran Sunni.

Pasukan pemerintah telah membuat kemajuan berarti di kawasan bagian utara itu setelah sekutu utama mereka, Rusia, memasuki perang itu pada September.

Tetapi penguasaan Khan Touman pada Kamis oleh aliansi pejuang yang dikenal deengan nama Jaish al-Fatah, termasuk Front Nusar yang berafiliasi dengan Alqaida, menandai serangan balik pasukan yang menentang Presiden Bashar al-Assad.

Jatuhnya kota di sebelah selatan Apello itu merupakan pukulan khusus bagi tentara Iran yang menderita satu kehilangan terbesar dalam sehari dalam konflik tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara