Jakarta, Aktual.com – Aliansi BEM Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek dan Banten menggeruduk kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/2) siang.
Dalam aksinya, mereka menuntut KPU DKI untuk menindaklanjuti kasus e-KTP ganda dan palsu dalam daftar pemilih Pilkada DKI dengan tegas dan transparan.
Tak hanya itu, mahasiswa juga menuntut agar lembaga penyelenggara pemilu DKI itu memperjelas legalitas surat keterangan (suket) dalam pencoblosan dan transparansi dalam penggunaannya.
“Kami juga menuntut agar KPU DKI mengenakan asas luber jurdil dalam Pilkada DKI dan memastikan TPS bebas dari kecurangan oleh pihak mana pun,” kata Koordinator Aliansi BEM SI Korwil Jabodetabek dan Banten, Ihsan Munawar.
Dia menegaskan, mahasiswa akan ikut mengawal Pilkada DKI Jakarta sampai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil ditegakkan.
“Kami nyatakan semua oknum yang mengancam asas tersebut akan berhadapan dengan kami,” ujar dia.
Aliansi BEM SI Korwil Jabodetabek dan Banten terdiri dari dari berbagai gabungan kampus di antaranya UNJ, PNJ, Yarsi, STEI Sebi, STT PLN, Universitas Trilogi, Kampus Tazkia Bogor, dan IPB.
Hingga saat ini, massa yang diperkirakan berjumlah 100 orang itu sudah diterima oleh perwakilan KPU DKI untuk melakukan audiensi.
Diketahui, KPU DKI telah selesai menggelar rapat persiapan penyelenggaraan Pilgub DKI 2017 bersama Bawaslu DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya.
Tak lama setelah rapat selesai, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi BEM Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek dan Banten menggeruduk kantor lembaga penyelenggara Pemilu DKI itu.
Laporan: Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu