Malang, Aktual.co — Perpanjangan kontrak PT Freeport oleh Pemerintahan Jokowi ternyata memantik reaksi dari sejumlah kalangan. Aliansi Mahasiswa Papua, hari ini, Senin (2/2) di depan Kantor Balai Kota Malang, menggelar aksi demo menuntut agar PT Freeport ditutup usahanya dari tanah Papua.
Yustus Yekusamon, juru bicara aksi mengatakan perpanjangan kontrak PT Freeport oleh pemerintah memperpanjang penderitaan rakyat Papua. Sebab, sejak awal berdiri, PT asal Amerika selalu berulah dengan menciptakan chaos.
“PT Freeport merupakan dalang kejahatan di Papua, kami kecewa dengan sikap Pemerintah yang memperpanjang kontrak,” kata Yustus saat ditemui disela aksi, kepada Aktual.co.
Ia menambahkan, selama PT Freeport berdiri, masyarakat Papua belum pernah mendapatkan sedikit pun kontribusi positif yang dirasakan langsung masyarakat.
“PT Freeport juga sudah memanipulasi sejarah warga Papua,” tegasnya.
Perpanjangan kontrak PT Freeport yang tidak melibatkan warga Papua, dianggap sebagai upaya pengebirian hak-hak demokratis warga, sebab, sebagian besar rakyat sudah muak dengan perusahaan asing yang mengeruk kekayaan alam Papua.
“Kami menuntut agar eksploitasi oleh semua perusahaan multi nasional corporation ditutup di tanah Papua,” tandasnya.
PT Freeport ditengarai telah melakukan intimidasi terhadap rakyat Papua dengan menggunakan senjata militer, dimana puluhan nyawa sudah melayang beberapa tahun terakhir
“Kami minta militer Indonesia ditarik baik yang organik maupun non organik,” pungkasnya
Artikel ini ditulis oleh:














