Padang, Aktual.co —Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memicu sejumlahaksi penolakan, terutama dari mahasiswa .

Hari ini, Rabu (12/11), puluhan mahasiswa yangmengatasnamakan Aliansi Mahasiswa SumateraBarat Tolak Kenaikan Harga BBM menggelar aksi unjuk rasa bertempat di SimpangPresiden, Khatib Sulaiman, Kota Padang.

Setelah menggelar aksi unjuk rasa, mahasiswa melanjutkannyadengan long march ke Gedung DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, termasuk aksi teatrikal sebagai bentukkekecawaan mereka kepada pemerintah.

Koordinator Aksi, Alfian mengatakan, aksi ini merupakanbentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang akan menaikkanharga BBM. “Katanya berpihak kepada rakyat, jangan membohongi rakyat. Ini bukanberpihak namanya, tapi menyengsarakan,” ujarnya kepada wartawan.

Disebut Alfian, tuntutan mereka terdiri dari delapan poin yangmemusatkan pada penolakan terhadap kenaikan harga BBM. “Kami menolak kenaikanharga BBM, kami ingin pemerintah mempertimbangkan efektifitas pemasukan negaradari sektor lain seperti membasmi para mafia yang menangguk di air keruh,”tegasnya.

Menurutnya, alasan pemerintah tidak masuk akal denganmengalihkan subsidi BBM tersebut ke tempat yang lebih efektif. “Tidak masukakal kalau pemerintah ingin mengalihkannya, tohselama ini masih banyak juga yang katanya lebih efektif itu tidak tersalurkansecara menyeluruh,” soraknya.

Aksi sendiri berjalan damai dengan diikuti oleh ratusanmahasiswa dari UNP, Unand, UBH, IAIN Imam Bonjol Padang, Himpunan MahasiswaMuslim Sumbar, PII Sumbar dan As-Salam Sumbar.

Artikel ini ditulis oleh: