Mataram, Aktual.com – Sekelompok pemuda yang mengatas namakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Vaksin Halal menggelar aksi damai di Islamic Center Hubbul Wathan Mataram.

Aksi diawali dengan diskusi terkait kondisi saat ini di mana pemerintah sudah memulai vaksinasi tahap III atau booster. Massa yang terdiri atas mahasiswa dan pemuda ini menilai ada ketimpangan informasi yang disampaikan kepada masyarakat terkait vaksinasi.

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI seharusnya menciptakan kondusifitas masyarakat dengan menyediakan vaksin halal,” ujar Lalu Mustafa kepada wartawan di sela aksi peduli vaksin halal di Mataram, Senin (17/1).

Usai berdiskusi, massa bergerak membagikan selebaran berisi seruan untuk memperoleh vaksin halal terutama umat muslim di NTB. Lalu Mustafa menilai masih cukup waktu untuk menyosialisasikan pentingnya vaksin halal bagi masyarakat.

Lagi pula, saat ini sudah banyak masyarakat NTB yang memperoleh vaksin tahap 1 dan 2. Pemberian vaksin halal untuk booster diharapkan dapat menjangkau umat muslim NTB. Hanya saja, dia terkejut mengetahui surat edaran kementerian kesehatan yang justru menyertakan vaksin yang diduga tidak memenuhi unsur kehalalan atau tidak terdaftar di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Kami mendesak Kementerian Kesehatan memenuhi hak masyarakat Muslim khususnya di NTB untuk memperoleh vaksin halal,” tegasnya.

Aliansi masyarakat peduli vaksin halal NTB berencana akan menggelar aksi besar-besaran di NTB terkait hal ini. Menurut Lalu Mustafa, masyarakat NTB harus sadar akan pentingnya vaksin halal dan aman.

Pemerintah NTB sudah bersiap menggelar vaksinasi lanjutan (booster). Asisten I Setda Provinsi NTB, Baiq Eva Nurcahyaningsih, menegaskan sedang mematangkan strategi untuk mengejar target vaksinasi di NTB sebelum Kick Off Vaksin Booster di NTB.

NTB, kata Baiq Eva harus mengejar target vaksinasi dosis II, 70% di akhir Februari dan 80% di bulan Maret.

Selain mengenai strategi persiapan, Bunda Eva, sapaannya mengingatkan semua pihak berkoordinasi terkait stok ketersediaan vaksin serta upaya sosialisasi terkait pentingnya vaksin booster untuk masyarakat.

“Stok ketersediaan vaksin juga harus kita perhatikan, dan sosialisasi mengenai pentingnya booster harus terus dilakukan, mengingat vaksinasi dosis II yang belum 100%, sehingga acara Kick Off Vaksin Booster nanti bisa jadi penjaring untuk kejar target vaksinasi dosis II,” jelasnya.

Program Vaksinasi Booster merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memaksimalkan lanjutan dari vaksinasi primer untuk mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun.

Selain itu, munculnya varian-varian covid-19 yang baru, seperti Omicron juga menyebabkan masyarakat harus mampu beradaptasi untuk hidup di masa pandemi demi kesehatan jangka panjang.

Oleh sebab itu, Bunda Eva berharap agar seluruh pihak dapat membantu mensukseskan dan mendukung program tersebut untuk memotivasi masyarakat melakukan vaksin booster.

“Kita berharap semua pihak dapat mendukung program ini agar masyarakat termotivasi untuk melakukan vaksin booster,” tutup Bunda Eva.

Vaksinasi Booster sendiri telah dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI sejak Agustus 2021. Kini, akhirnya Kick Off Vaksin Booster di NTB akan mulai dilaksanakan pada 19 Januari 2022 mendatang.