Jakarta, Aktual.co — Kabar duka tengah menyelimuti Cendikiawan dan juga salah satu Komisaris Aktual.co, Yudi Latif, MA,Ph.D. Pasalnya sang istri Linda Rahma Natalia telah berpulang menghadap sang Khalik akibat kecelakaan mobil Mercy B 8538 GT di Tol JORR, pada Senin (25/5) Dini hari.

Linda diketahui berangkat menuju Tasikmalaya bersama Ibunya, dua anaknya dan seorang pembantu rumah tangga, pada Jumat (22/5) lalu.  Hal itu diungkapkan oleh Ibrahim yang merupakan teman dekat Yudi sekaligus mantan  Ketua RW 01 tempat Yudi saat ini tinggal.

“Jumat kalau tidak salah pergi sama ibunya yang biasa tinggal disini, dua anaknya sama pembantunya, mereka sempet lambaikan tangan berpamitan sama kami yang suka nongkrong di sini (sebelah rumah Yudi latif, red), ” ujar Ibrahim
Dimata Ibrahim, Linda merupakan sosok wanita yang mandiri, ramah, dan juga taat  pada suami.

“Sepengetahuan saya, beliau  itu ramah sekali, jika bertemu seseorang pasti ia menyapa, Ibu juga orangnya mandiri, untuk anak-anak dia ingin tangannya sendiri yang melakukan aktivitasnya, padahal punya supir, tetapi tetap ia sendiri yang antar jemput anak, kalau ada pak Yudi, dia itu harmonis, meladeni, orang sekitar sini juga tahu itu,” jelasnya mengenang sosok Almarhumah.

Ia juga menceritakan, bahwa banyak pedagang disini yang bersedih, Almarhumah telah pergi untuk selama-lamanya, mulai dari guru ngaji, sampai ke tukang koran semua bersedih.

“Ibu dan semua anaknya rutin ngaji dua minggu sekali, gurunya sampai nangis tersedu-sedu melihat kejadian ini, bahkan tukang Koran, tukang sampah dan tukang tempe yang selalu berhubungan dengan ibu dalam hal rumah tangga semua kaget dan bersedih mendengar kabar itu,” ungkap Ibrahim

Ibrahim juga mengatakan bahwa pak Yudi sempat menceritakan bahwa pemakaman istrinya di Tasikmalaya telah diungkapkan oleh Almarhumah satu bulan sebelumnya.

“Pak Yudi cerita bahwa istrinya pernah menanyakan, kalau kamu meninggal nanti mau dikubur dimana? Saat itu pak Yudi belum berani menjawab sedangkan sang Almarhumah mengatakan bahwa kalau aku yang meninggal aku ingin di kubur di kampungku di Tasik,” kisah Ibrahim mengenang.
 
Dalam kejadiaan naas tersebut, Ibrahim mengaku, menaruh hormat  kepada Yudi Latif selaku suami yang ditinggalkan. Ia salut karena tak mudah menjadi sosok yang tegar dengan adanya musibah seperti ini.

“Yang saya salut adalah ketegaran dan ketabahan pak Yudi. Ia masih sanggup memberikan sambutan untuk memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan almh istri, dan keluarganya. Bahkan, ia pun dengan tegar mengucapkan rasa terima kasih kepada sejumlah politisi dan pejabat yang hadir,” ucap Ibrahim.

Artikel ini ditulis oleh: