Malang, Aktual.co — Alun-alun Merdeka Kota Malang, Jawa Timur, kini sedang dilakukan revitalisasi melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank BRI.

Namun, ternyata dibalik pemberian CSR itu, terkuak fakta bahwa akan ada bangunan Drive Thru (layanan mobile) untuk para nasabah.

Hal inilah yang membuat beberapa lembaga sosial masyarakat (LSM) setempat geram. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Malang menolak dengan keras rencana dibangunnya drive thru itu.

“Walhi Jawa Timur menolak bila ada Drive Thru Bank BRI disana, kami tidak permasalahkan pembangunan Alun-alun-nya,” Kata Dewan Walhi Jawa Timur, Purnawan D Negara kepada Aktual.co, di Malang, Selasa (12/1).

Alun-alun Merdeka berdasarkan Perda RTRW merupakan kawasan ruang terbuka hijau (RTH) yang tidak bisa dialih fungsikan menjadi sarana bisnis oleh Pemkot Malang. Sebab, perjanjian adanya Drive Thru dengan nilai sewa Rp21 juta pertahun yang ditandangani oleh Pemkot Malang dan Bank BRI, dinilai merupakan usaha tukar guling dana CSR.

“CSR itu sebuah kewajiban, jadi tidak boleh ada pertukaran apapun,” imbuhnya.

Penolakan adanya Drive Thru rupanya juga datang dari Komisi C DPRD Kota Malang. Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto mengatakan, rencana pembangunan drive thru di Alun-alun rupanya tidak memiliki advice planning (AP) atau rencana pembangunan yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Kalau gak ada AP, maka tidak bisa keluar ijin untuk bangunan Drive Thru disana,” tegasnya.

Bahkan, Komisi anggota dewan telah berulang kali memanggil dinas terkait untuk hearing, membahas masalah drive thru di Alun-alun Merdeka Malang. “Kami sudah berulang kali memanggil, karena memang bangunan drive thru tidak boleh ada disana,” pungkas politisi Golkar itu.

Artikel ini ditulis oleh: