Jakarta, Aktual.co —Aliansi Wartawan Radio Indonesia (ALWARI) Makassar menyesalkan tindakan anarkis aparat Kepolisian yang melakukan pengrusakan fasilitas Kampus UNM dan penganiayaan pada sejumlah jurnalis.
“Tindakan oknum aparat Kepolisian itu sangat tidak elegan dan anarkis karena melakukan tindakan represif terhadap jurnlis yang sedang meliput demo isu kenaikan BBM,” kata Ketua Alwari Makassar, Fitriyani di Makassar, Jumat (14/11).
Menurut dia, perilaku oknum polisi tersebut tidak menunjukkan bila mereka adalah pengayom masyarakat.
Dia mengatakan, slogan kepolisian selama ini tidak bernilai apa-apa dengan kejadian anarkis di Universitas Negeri Makassar (UNM).
“Saya juga heran, kenapa aparat kita itu menjadi beringas seperti itu? Siapakah yang sebenarnya main hakim sendiri?” katanya.
Berkaitan dengan hal itu, maka Alwari menuntut agar pelaku tindakan anarkisme tersebut segera diproses secara hukum. Begitu pula jika ada mahasiswa yang merusak kampusnya, harus diproses.
Hal itu mengingat bahwa mahasiswa membayar SPP, karenanya jika ada pengrusakan berarti merusak fasilitas sendiri.
“Nah, ini tidak ada sumbangsih apa-apa malah merusak. Harus diusut tuntas siapa pelaku pengrusakan fasilitas kampus UNM dan penganiayaan rekan-rekan Jurnalis yang sedang bertugas,” ujarnya.
Bahkan, kalau perlu lebih transparan lagi, suruh tunjuk siapa yang memberikan perintah pengrusakan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid