Menhub Ignasius Jonan (tengah) didampingi Seskab Pramono Anung (kanan) serta Wakasau Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja memaparkan hasil Rapat Kabinet Terbatas membahas pemanfaatan ruang udara selatan Pulau Jawa di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/1). Presiden menginginkan lalu-lintas penerbangan sipil, terkhusus di utara Pulau Jawa, ditata dengan memanfaatkan ruang udara di selatan Pulau Jawa untuk meningkatkan keselamatan dan kapasitas penerbangan. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Tindakan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan yang belum menerbitkan izin konsesi dan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai sangat berani. Terlebih proyek tersebut telah diresmikan pembangunanya oleh Presiden Joko Widodo.

Langkah Jonan diapresiasi oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AM Fatwa.

“Saya angkat topi setinggi-tingginya kepada Menteri Perhubungan Jonan, bahwa dia mempertahankan martabat jabatannya, dia tidak peduli besok lusa diberhentikan, pokoknya sampai sekarang dia tidak mengeluarkan ijin KA cepat itu,” ujarnya di Jakarta, Senin (8/2).

Menurutnya Jonan pasti sudah memiliki pertimbangan dalam menerbitkan izin. Apalagi Jonan sempat memimpin PT Kereta Api Indonesia sebelum menjabat sebagai Menteri.

“Karena dia pasti sudah melihat akan ada masalah besar dibalik proyek itu, bukan saja masalah ekonomi, tapi masalah AMDAL, dan lain-lain,” tandasnya.

Seperti diketahui Jonan sampai saat ini belum menerbitkan seluruh izin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Artikel ini ditulis oleh: