Local Input~ A sniper serving in Afghanistan on Operation Herrick 10 with the Sniper Platoon, D (Fire Support) Company, 2nd Battalion, The Mercian Regiment, with his .338mm L115 A3 sniper rifle. ORG XMIT: MOD Crown Copyright PHOTO CREDIT: UK MINISTRY OF DEFENCE (link: http://www.defenceimagery.mod.uk/fotoweb/ )/pws

Jakarta, Aktual.com — Kepolisian daerah Aceh (Polda) Aceh menempatkan penembak jitu (sniper) di sejumlah titik yang dianggap rawan aksi kriminalitas selama arus mudik dan arus balik 2015.

Penempatan sniper itu bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman bagi pemudik yang melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh.

Direktur Lantas Polda Aceh Kombes Pol Kilat Purwoyudo menyebutkan untuk menghindari terjadinya aksi-aksi kriminal, personel polisi tetap melakukan patroli rutin.

Pihaknya tidak merincikan jumlah penembak jitu yang dikerahkan dalam operasi ketupat rencong tahun ini. Dikerahkan sebanyak 700 polisi dari Polda Aceh ditambah kekuatan 2/3 dari masing-masing Polres di Aceh, dalam pengamanan lebaran tahun 2015.

“Aceh terdapat 74 titik rawan kecelakaan dan hal yang dikhawatirkan terjadinya longsor disaat hujan, hal yang sering terjadi kecelakaan adalah banyak pemudik disaat jalan lurus sering ngebut,” ujarnya.

Pemudik yang merasa lelah dalam mengemudi diimbau beristirahat di pos mudik sepanjang lintas Medan-Banda Aceh.

Artikel ini ditulis oleh: