Jakarta, Aktual.com — Menko Polhukam Luhut B Panjaitan menyatakan bahwa dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016, dilakukan pertukaran intelijen antara pihak Indonesia dengan asing.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiagaan dalam mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi.
“Saya sebagai Menko Polhukam sangat berkonsentrasi menyangkut kemananan ini, karena itu adalah bidang saya. Kita melakukan pertukaran intelijen sehingga lebih bagus,” ujar Luhut di Jakarta, Senin (21/12).
Dia menambahkan, pemerintah memberlakukan status siaga I dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru dan status tersebut berlaku secara global.
“Ancaman itu global. Jadi bukan hanya kita saja yang siaga. Jangan berpikir sepertinya Indonesia saja. Juga terjadi di mana-mana di negara lain juga begitu terjadi,”
“Kita melakukan pengamanan misalnya, semua airport, khususnya internasional untuk lebih berjaga jaga,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: