Jakarta, Aktual.com – Sejumlah negara di Amerika Latin menyatakan keinginannya untuk belajar dari Indonesia tentang penjaminan dan pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Forum penjaminan dan pembiayaan UMKM Amerika latin ingin mengetahui bagaimana penjaminan kredit di Indonesia dan bagaimana pembiayaan UMKM dilakukan di Indonesia,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (22/10).
Braman memimpin delegasi Indonesia dalam Forum Penjaminan dan Pembiayaan UMKM Amerika Latin ke-21 (XXI IBERO-AMERICANO FORUM OF GUARANTEE AND FINANCE TO SMEs) yang berlangsung di Santiago Chile pada 20-21 Oktober 2016.
Ia menjelaskan dalam forum ini ada sesi khusus untuk berbagi pengalaman di antara berbagai negara peserta di 24 negara Amerika Latin.
“Ini juga sekaligus mencari strategi dan mencari solusi akses pembiayaan dengan dukungan penjaminan,” katanya.
Keikutsertaan Indonesia di forum se-Amerika Latin ini dalam kapasitasnya sebagai salah satu panelis.
“Tampaknya mereka sangat tertarik dengan skema penjaminan dan pembiayaan di Indonesia khususnya bagi pelaku UKM,” katanya.
Oleh karena itu, Indonesia diminta berbagi pengalaman terkait sistem penjaminan kredit dan implementasinya di lapangan.
Braman mengatakan, di forum itu ia memaparkan pengalaman dalam menerapkan pembiayaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah berjalan 9 tahun, dengan bunga kredit rendah yakni 9 persen pertahun dan didukung sistem kredit berpenjaminan.
Selain berbagi pengalaman soal penjaminan dan pembiayaan, delegasi Indonesia juga memanfaatkan forum ini untuk menjalin kerja sama.
Kerja sama itu berupa penandatangan kesepakatan bersama antara Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indoneaia (ASIPPINDO) dan asosiasi perusahaan penjaminan di Amerika Latin (ALIGA) dan Perum JAMKRINDO dengan FOGAPE CHILE.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka