Jakarta, Aktual.com – Amerika Serikat meminta Damaskus membatalkan rencana serangan kimia, tudingan didasarkan atas informasi intelijen terkait persiapan di lapangan terbang Suriah, kata pejabat pada Selasa.
Rusia, pendukung utama pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad, langsung menanggapi dengan mengecam tudingan itu.
Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi tentang kegiatan di lapangan terbang Shayrat, yang menjadi sasaran serangan peluru kendali Amerika Serikat pada 6 April.
“Persiapan itu melibatkan pesawat di hanggar khusus, yang kami tahu sering digunakan untuk persenjataan kimia,” kata Davis.
Davis mengatakan aktivitas itu terjadi sejak “satu atau dua hari lalu”. Dia tidak menjelaskan bagaimana Amerika Serikat mendapatkan informasi intelijennya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby