Sejumlah pejabat Rusia sendiri menyebut perang di Suriah sebagai sumber ketegangan utama antara Moskow dengan Washington. Serangan rudal pada April, yang diperintahkan secara langsung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, telah menaikkan resiko konfrontasi dua negara.

Sementara itu, Bashar pada Selasa mengunjungi pangkalan udara Rusia di Hmeymin, kawasan barat Suriah. Ini adalah kunjungan pertamanya di tempat yang digunakan Moskow untuk menggelar operasi militer udara di Suriah.

Baik militer maupun Kementerian Luar Negeri Suriah hingga kini tidak menanggapi tudingan Gedung Putih itu.

Senator Amerika Serikat Bob Corker, yang merupakan kepala Komite Urusan Luar Negeri, menyatakan kekhawatiran adanya persiapan serangan senjata kimia memang benar.

“Klaim itu benar,” kata dia.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, menambahkan peringatan Trump tidak hanya ditujukan kepada pemerintah Suriah, tapi juga kepada Rusia dan Iran yang selama ini mendukung Bashar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby