Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Amien Rais mengingatkan pemerintah untuk serius hadapi peralihan tahun. Terutama terhadap tantangan globalisasi pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

Dia mengaku prihatin dengan Indonesia yang memasuki jaman yang menurutnya sangat berat karena di peralihan tahun sudah masuk pasar bebas MEA. “Di mana semua sektor tenaga kerja, barang dan jasa dari luar negeri masuk tak dibatasi, termasuk tenaga ahli‎ akan membanjiri Indonesia,” kata Amien, Senayan, Selasa (5/1).

Mantan Ketua MPR RI itu mengingatkan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla melakukan antisipasi tiap kemungkinan yang terjadi dalam menghadapi MEA. Salah satunya dengan merangkul semua elemen bangsa yang ada.

Upaya itu, menurut Amien juga menjadi tugas dari MPR RI untuk dapat melakukan proteksi akan gangguan yang akan terjadi. Baik dari degradasi moral maupun nasionalisme bangsa.

“Saya bilang ketua MPR supaya kita antisipasi, ini harus ada kebersamaan. Jadi kalau seperti ini, maaf kita masih pecah ke dalam sukanya memecah kekuatan politik, disangkanya dengan melemahkan anak bangsa, lalu pemerintah akan kuat.(Justru) Malah makin lemah,” paparnya.

Dituturkan dia, sebagai politisi PAN, untuk mengantisipasi dampak dari MEA bukan hanya di urusan salah satu dari mereka masuk kabinet. “(Urusan masuk kabinet) ini ‘ecek-ecek’,” kata dia.

Amien mengaku punya resep ‘cespleng’ untuk hadapi MEA. Menurut dia, Presiden dan wapres sebagai pimpinan nasional harus duduk bersama semua elemen penting di Indonesia. Seperti memanggil pimpinan teras TNI, Polri, ketua lembaga tinggi, pimpinan partai besar, tokoh agama, tokoh intelektual, pimpinan redaksi media, bahkan LSM yang merah putih. “Untuk kemudian duduk satu meja bahwa masalah apa saja kita hadapi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang