Tokoh politik Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais diwawancara sejumlah media di depan ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015). Amien tiba-tiba muncul di depan ruang sidang saat Menko Luhut Binsar Pandjaitan sedang memberikan kesaksiannya di MKD. Tetapi Amien disela wawancara, Amien menekankan, masalah perpanjangan kontrak Freeport sebenarnya jauh lebih penting untuk dipikirkan saat ini dan untuk ke depannya. Ada perampokan legal oleh Freeport. Freeport menghabisi Jayawijaya, mengapa dibiarkan. Setelah MKD sudah usai, saya akan datang ke pimpinan DPR, apakah (kontrak Freeport) perlu diteruskan. Sudah saatnya untuk menasionalisasikan Freeport. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais berencana mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (5/6) untuk menjelaskan soal uang Rp600 juta yang diterimanya dan disebut dalam tuntutan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah.

“Senin (5/6) mendatang saya akan ke kantor KPK untuk menjelaskan duduk persoalannya sebelum saya umrah 8 Juni nanti,” kata Amien Rais dalam konferensi pers di rumahnya di Jakarta, Jumat (2/6).

Amien Rais menyampaikan hal itu pasca tuntutan jaksa penuntut umum KPK terhadap mantan Menkes Siti Fadilah Supari, yang menyatakan bahwa Amien Rais juga ikut menerima dana pembayaran pengadaan alat kesehatan guna mengantispasi kejadian luar biasa 2005 sebesar Rp600 juta melalui transfer, yang dilakukan pada 26 Desember 2006 – 2 November 2007.

Dana itu berasal dari Nuki Syahrun yaitu ketua Sutrisno Bachir Foundation yang juga ipar dari Sutrisno Bachir yang saat itu menjabat sebagai ketua PAN (2005-2010). Suami Nuki, Rizaganti Syahrun merupakan teman dari Direktur Utama PT Mitra Medidua Andi Krisnamurti yang menjadi supplier alat kesehatan bagi PT Indofarma Tbk selaku pemenang pengadaan alkes untuk “buffer stock” di Kemenkes.

“Kalau dipanggil KPK saat umrah nanti, malah dikatakan saya lari dari tanggung jawab. Setelah dari kantor KPK, mau tanya apa saja, saya ladeni.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu