Amman Mineral Nusa Tenggara (istimewa)
Amman Mineral Nusa Tenggara (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) saat ini fokus mengembangkan pembangunan Smelter yang akan dilakukan di Desa Mantun, Nusa Tenggara Barat. Dalam membangun Smelter tersebut, pihaknya tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan siapaun, termasuk PT Freeport.

“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun. Ada atau tanpa mitra, kami akan terus membangun smelter. Karena fokus bisnis perusahaan saat ini yaitu membangun smelter dan fasilitas pendukung yang berada di Desa Mantun Benete, Kecamatan Maluk dengan luas lahan 100 hektar. Izin lingkungan sudah diperoleh Januari 2018,” kata Head of Corporate Communication AMNT Anita Avianty di Jakarta, ditulis Sabtu (26/5).

Kapasitas smelter tersebut diperkirakan mencapai 2 juta hingga 2,6 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Saat ini Pembangunan Smelter telah mencapai 10,2 persen dan ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2022.

“Beberapa langkah perseiapan pembangunan smelter yaitu land clearing dengan estimasi total cut volume 1.100.000 meter kubik yang sudah dimulai 13 April lalu. Kami juga memperhitungkan potensi terjadinya tsunami sehingga elevasi ketinggian maksimum hingga 5 MSL. Penyiapan lahan ini selesai akhir 2018,” jelasnya.

Selain fokus ke Smelter, Amman juga memulai ekplorasi tembaga Blok Elang. Direncanakan Amman akan melakukan pengeboran 17.000 meter pada 50 titik.

“Cadangan diperkirakan 13 miliar pond tembaga dan 19,5 juta Oz emas,” jelasnya.

Namun, untuk menuju ke Blok elang, transportasi darat sepanjang 60 Km belum tersedia secara memadai. Akses yang tersedia saat ini menggunakan heli dari Baju Hijau. Aman Mineral pun berencana membangun akses darat dengan membuat jalan sepanjang 26 km.

“Aksesnya masih menggunakan helikopter, tapi kita akan bangun akses darat jalan 26 km,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka