Tindakan sindikat hoaks yang menyebarkan kebencian dengan isu SARA mengancam kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang selama ini majemuk.
“Mereka ingin kita terus membenci yang berbeda. Padahal, sejak ratusan tahun lalu, rakyat nusantara mampu hidup berdampingan dengan akrab di tengah kemajemukan,” kata Nawawi.
Ia mencontohkan, berkembangnya isu yang terus-menerus digaungkan sedemikian rupa untuk membuat umat Islam membenci etnis China. Kenyataannya menurut dia, budaya masyarakat Islam sangat terbuka pada kebudayaan China.
“Di kampung saya dulu di Banten, bila lebaran tiba kami pesan dodol pada tetangga etnis China. Buatan mereka enak sehingga saat disuguhkan pada tamu sangat memuaskan,” kata Nawawi.
Bahkan juga pada masa lalu setiap Ramadhan dan lebaran tiba yang selalu ramai dengan bunyi petasan dan kembang api bersama-sama tanpa memandang suku agama maupun ras.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid