Ankara, Aktual.com – Kantor berita Turki Anadolu Agency meminta kantor berita internasional lainnya menunjukkan solidaritasnya terhadap serangan kekerasan yang dilakukan oleh polisi Israel terhadap sejumlah jurnalis di Yerusalem, Rabu (12/5) kemarin.
“Saat menjalankan tugas profesionalnya, empat (4) wartawan kami mengalami cedera serius. Wartawan kami yang melaporkan kejadian di lapangan, menghadapi situasi yang menakutkan,” kata Direktur Anadolu Agency Serdar Karagoz kepada kantor berita lainnya.
Dilansir dari Anadolu Agency, Surat tersebut dikirim ke European Alliance of News Agencies (EANA), Organization of Asia-Pacific News Agencies (OANA), Alliance of Mediterranean News Agencies (AMAN), dan Association of the Balkan News Agencies – Southeast Europe (ABNA-SE).
Karagoz mendesak kantor berita internasional berdiri dengan solidaritas saat Anadolu Agency menjalankan tugas jurnalistik ‘di masa-masa sulit seperti ini’.
Anadolu Agency yang didirikan pada 1920, adalah kantor berita global terkemuka yang beroperasi di seluruh dunia. Anadolu Agency melayani pelanggan di lebih dari 100 negara, menjangkau 6.000 outlet berita di seluruh dunia dalam 13 bahasa setiap hari.
Menurutnya, Anadolu Agency memposisikan diri sebagai pembela HAM yang kuat dalam memberikan dan menerima informasi. Surat Kabar ini percaya bahwa adalah hak asasi manusia untuk membiarkan jurnalis melakukan aktivitas mereka dengan bebas dan aman.
Menjadi Target
Turgut Alp Boyraz, editor berita Timur Tengah Anadolu Agency, ditembak dua kali oleh polisi Israel pada dua insiden terpisah saat meliput peristiwa baru-baru ini.
Boyraz, seorang jurnalis veteran dengan pengalaman 8 (delapan) tahun dengan Anadolu Agency, ditembak di kaki pada Jumat lalu saat meliput serangan di Masjid Al-Aqsa Haram al-Sharif di daerah pendudukan Yerusalem Timur. Pada Senin, dia kembali ditembak di kaki dengan dua peluru karet dalam serangan polisi Israel lainnya.
Dia adalah satu dari empat jurnalis Anadolu Agency yang diserang oleh polisi Israel. Ketiga jurnalis lainnya, diantaranya Koresponden Anadolu Agency Esat Firat, jurnalis foto Fayez Abu Rumaila dan Mustafa AlKharouf. Kesemuanya mengalami luka akibat terkena peluru karet saat melakukan liputan bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson