Jakarta, Aktual.com — Anak-anak dinilai sebagai kelompok yang rentan terkena dampak negatif dari kabut asap, yang belakangan ini menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan selama berbulan-bulan.
Demikian dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise, Sabtu (10/10).
Oleh karena itu, pihaknya menurunkan tim khusus guna mendata permasalahan dan kebutuhan korban asap, khususnya anak-anak.
“Anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan terkena dampak negatif dari kabut asap ini harus dijadikan fokus perhatian kita bersama,” ucap dia.
“Karena sekolah diliburkan, maka saya meminta kepada orangtua untuk memastikan anaknya tetap berkegiatan dan mendapatkan hak pendidikan di dalam rumah dan meminimalisasikan keluar rumah agar tidak banyak terpapar asap yang membahayakan kesehatan,” tambahnya.
Dirinya mengaku prihatin karena jatuh korban meninggal dunia dari kelompok anak dalam bencana asap.
“Bagi anak-anak dan balita yang sekiranya membutuhkan perhatian khusus, saya minta kepada pemerintah daerah setempat untuk mengevakuasi mereka ke tempat penampungan anak-anak dan balita yang disiapkan berikut sarana oksigen dan masker dengan tenaga medisnya,” ujar Yohanna.
Evakuasi bersifat sementara, sambil menunggu pihak terkait memadamkan asap akibat dari kebakaran lahan dan hutan.
Artikel ini ditulis oleh: