“Ribuan orang lagi diduga sedang dalam perjalanan dari Myanmar. Yang paling rentan di antara pengungsi yang baru datang dibawa dengan bus dari perbatasan ke satu pusat persinggahan, tempat UNHCR dan mitranya menyediakan makanan, air, pemeriksaan medis dan tempat penampungan sementara,” kata Haq.
Badan Anak PBB (UNICEF) menyatakan kondisi hidup yang menyedihkan dan penyakit yang menular melalui air mengancam lebih dari 320.000 pengungsi anak Rohingya, katanya. Menurut laporan baru dari badan PBB itu, sebagian besar pengungsi tinggal di permukiman sementara yang berjejalan dan tidak bersih.
Meskipun ada tambahan upaya bantuan masyarakat yang dipimpin oleh Pemerintah Bangladesh, laporan tersebut mengatakan keperluan dasar banyak anak kecil tak terpenuhi, kata juru bicara PBB itu.
“UNICEF juga menyerukan diakhirinya kekejaman yang ditujukan kepada warga sipil di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, serta agar pelaku kemanusiaan diberi akses segera dan tanpa pengekangan.”
Satu konferensi bagi donor yang direncanakan di Jenewa pada Senin diumumkan pada awal pekan ini. Para pejabat mengatakan mereka berharap bisa mengumumkan 434 juta dolar AS untuk membantu pengungsi Rohingya dan penampung mereka, sebanyak 11,2 juta orang secara keseluruhan. Sejauh ini, hanya 26 persen dana terpenuhi.