Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago (Ipang) meminta agar Presiden Jokowi segera memebenahi kabinetnya dengan melakukan reshuffle, terutama bagi menteri yang merangkap jabatan di partai politik.
Hal itu menanggapi ikhwal ditunjuknya dua anak buah presiden Luhut Binsar Panjaitan dan Nusron Wahid yang mendapatkan jatah kursi dalam kepengurusan pimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.
Nusron Wahid diberi mandat sebagai kordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), padahal Nusron saat ini menempati posisi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
“Untuk menjadi pengurus (di partai politik) memerlukan konsentrasi dan energi yang tinggi, karena bagaimanapun Golkar hanya memiliki sisa waktu tiga tahun (2019) sehingga perlu penanganan serius untuk menang di Pileg dan Pilpres nanti,” kata Ipang, saat dihubungi, di Jakarta, Senin (6/6).
Begitu pula dengan pekerjaan sebagai Kepala BNP2TKI dimana sistemnya masih banyak yang harus diperbaiki.
“Ngurus BNP2TKI juga ga gampang, apalagi banyak TKI yang mau dihukum mati, sehingga tidak bisa pikiran dibagi karena itu pasti sulit,” sebut dia.
Masih dikatakan Ipang, berbeda dengan sikap Menko Polhukam Luhut Panjaitan yang menolak saat ditunjuk menjadi anggota dewan kehormatan DPP partai beringin, Nusron justru menyatakan tidak masalah dengan merangkap jabatan.
“Kalau nggak bekerja, gaya-gayaan atau numpang nama saja, lebih baik dihentikan, atau direshuffle,” tandas pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang