Herman mengaku dirinya bersama warga lainnya masih nyaman tinggal di pengungsian karena cuaca kurang bersahabat disertai hujan lebat juga terkadang air laut pasang.
Dismping itu juga letusan Gunung Anak Krakatau atau Gunung Sertung masih aktif mengeluarkan letusan vulkanik.
“Kami lebih baik tinggal di pengungsian dulu, sebelum Perairan Selat Sunda kembali normal,” katanya.
Begitu juga pengungsian lainnya, Cicih mengaku dirinya dengan keluarga sudah tiga hari terakhir ini tinggal di pengungsian, karena kondisi gelombang cukup tinggi.
Bahkan juga terkadang air laut pasang, sehingga merasa ketakutan dan panik,terlebih rumahnya hanya berjarak 150 meter dari Pantai Panimbang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid