Jakarta, Aktual.com – Seorang anak kecil, warga Dunlop, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, menemukan satu buah bom jenis granat nanas diduga peninggalan Perang Dunia (PD) II.
Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas, di Sentani, Kabupaten Jayapura mengatakan penemuan granat nanas itu bukan di dalam TPS sebagaimana dikabarkan.
“Jadi, granat nanas itu ditemukan jauh dari TPS. Berjarak 20 meter di atas permukaan tanah dalam keadaan berkarat oleh seorang anak kecil,” katanya lagi.
Menurut dia, kabar bahwa ada bom di TPS 21 Dunlop itu tidaklah benar, karena yang terjadi adalah warga melaporkan penemuan bom oleh seorang anak kecil kepada petugas pengamanan TPS.
“Sebenarnya bom ini ditemukan oleh anak kecil, lalu dilaporkan kepada seorang remaja yang kemudian diteruskan kepada polisi yang kebetulan sedang menjaga TPS 21. Kemudian kabar yang beredar lain,” katanya mengklarifikasi.
Lebih lanjut Gustav mengatakan, setelah informasi penemuan bom oleh anak kecil itu sampai, ia bersama jajarannya yang sedang keliling pengamanan pilkada, langsung ke TKP untuk melihat secara langsung.
“Setelah saya lihat langsung, memang benar itu bom tapi lokasinya jauh dari TPS, ditemukan di atas tanah, sudah berkarat. Mungkin kena hujan, sehingga tanah yang di sekitarnya terkikis dan muncul ke permukaan bom jenis granat nanas itu,” katanya pula.
Kini, bom granat nanas itu sudah diamankan oleh Tim Gegana Brimob yang langsung datang ke TKP.
“Terima kasih buat warga Dunlop yang sudah melaporkannya kepada kami. Ke depan jika ditemukan hal yang sama oleh warga lainnya, juga diharapkan segera melaporkan kepada kami,” katanya.
Penemuan bom jenis granat nanas itu sempat membuat heboh warga Sentani dan sekitarnya, karena bertepatan dengan hari pencoblosan dan sempat dikabarkan ditemukan di dalam TPS.
(ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby