Bandar Lampung, Aktual.com – Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung sepanjang Sabtu (6/10) hingga Minggu (7/10) dini hari menunjukkan aktivitas kegempaan letusan 407 kali.

Itu semua teramati dari CCTV dan sinar api serta lontaran lava pijar, dengan status waspada masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah radius 2 KM.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau oleh Jumono, Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 6 Oktober 2018 pukul 00.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, menunjukkan visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Teramati dari CCTV sinar api dan lontaran lava pijar, terdengar suara dentuman dan getaran kaca yang dirasakan lemah-kuat di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.

Kegempaan Letusan 407 kali, amplitudo 30-50 mm, durasi 37-300 detik. Tremor Harmonik 14 kali, amplitudo 10-41 mm, durasi 34-123 detik. Tremor Menerus amplitudo 2-40 mm dominan 20 mm.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara