Yudi Latif
Yudi Latif

Saudaraku, kita adalah anak-anak pelangi dari negeri katulistiwa, dengan kehangatan kasih mentari yang menerangi siapapun tanpa kecuali.

Kita adalah anak-anak perkasa dari rahim cincin api bencana, dengan lautan sebagai luapan airmata, tempat semua berenang dengan lara dan bahagia mengarunginya.

Kita adalah anak-anak negeri kepulauan, tempat air jadi ibu dan tanah jadi bapak. Saat lidah ombak menciumi bibir pantai, cintapun bersemi, tumbuhkan alam asri nan hijau.

Kita, adalah anak-anak negeri antarbenua-antarsamudera, tempat penyerbukan silang budaya. Saat keragaman bunga berpadu dalam kesatuan tamansari, alam indah terkembang dalam harmoni bhinneka tunggal ika.

Di negeri molek ini, langit tinggi terbentang julangkan spirit ketuhanan. Lautan luas terkembang lapangkan rasa kemanusiaan. Keanekaragaman hayati kuatkan semangat persatuan. Biru langit-samudera luas lapangkan hikmat-kebijaksanaan. Kekayaan dan kesuburan alam tumbuhkan keadilan kemakmuran.

Di sinilah mimpi kita terbentang. Awan putih yg berarak di langit tinggi adalah ufuk impian kita. Saat angin bertiup menghempas awan jadi butir hujan, impian itu pun jatuh ke bumi, halau kemarau jadi hujan kebahagian.

Di sini aku hadir menyertaimu, sebagai embun di musim kemarau. Tetes pengharapan yang memuai ke langit lepas, menjadi oksigen yang kau hirup mengisi paru-parumu; menyertaimu hidup kemana pun bergerak, dalam suka dan duka.

Makrifat Pagi, Yudi Latif

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin