Jakarta, Aktual.com — Meskipun realisasi Power Purchasing Agreement (PPA) pembangunan proyek listrik 35.000 MW baru mencapai 19.000 MW dengan pengembang. Namun anak perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) yaitu PT Brantas Energi mengaku telah merampungkan pembangunan Proyek PLTS yang terletak di Desa Motihelumo, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
“Dalam rangka menyokong program Pembangunan Pembangkit 35.000MW yang dicanangkan Presiden Jokowi, melalui anak perusahaan, kami telah merealisasikan pembangunan PLTS dengan pemanfaatan Panas Radiasi Matahari sebagai Sumber Energi Listrik yang bersifat baru dan terbarukan (EBT) dengan kapasitas 2 MWp,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya, Dynna Tiara Kamil dalam rilis yang diterima Aktual.com, Senin (7/3).
Lebih lanjut perusahaan tersebut mengaku berhasil menyelesaikan pembangunan PLTS tepat pada waktunya kesepakatan.
Abipraya berharap Brantas Energi berharap dapat terus eksis mengembangkan energi terbarukan melalui PLTS untuk mengoptimalkan semaksimal mungkin material yang tersedia di Indonesia.
“Kami optimistis PLTS Gorontalo dapat menyuplai kebutuhan listrik di daerah sekitar Gorontalo, capaian ini pun menjadi salah satu bukti Abipraya dan Brantas Energi dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia,” tutup Dynna.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan