Jakarta, Aktual.co — Anak perusahaan Kasino terbesar di Amerika Serikat, Caesars Entertainment, telah mengajukan Bab 11 kebangkrutannya dalam upaya melunasi utangnya yang berjumlah USD10 miliar.
Perusahaan tersebut mengajukan perlindungan hukum dari kreditur. Hal ini bertujuan untuk meringankan utangnya menjadi USD8,6 miliar dan meminta hakim untuk menyetujui rencana restrukturisasi tersebut.
Total utang perusahaan sebesar USD18 miliar berasal dari pembelian Harrah Entertainment pada tahun 2006. Dikatakan bahwa kasino-hotel akan terus beroperasi seperti biasa.
“Saya sangat yakin dengan prospek masa depan perusahaan kami, yang akan menggabungkan peningkatan struktur modal dengan jaringan dan sifatnya menguntungkan,” ujar Direktur Eksekutif Caesars, Gary Loveman seperti dilansir BBC Business, Kamis (15/1).
Untuk diketahui, anak perusahaan tersebut memiliki atau mengelola 44 kasino dan resort di AS. Koleksinya meliputi Istana Kaisar di Las Vegas Strip. Sedangkan perusahaan induk Caesars Entertainment, telah mempekerjakan sekitar 68.000 orang di lebih dari 50 kasino-hotel di seluruh dunia.
Artikel ini ditulis oleh:

















