Garuda Indonesia

Jakarta, Aktual.com – Pasca Jualiandra Nurtjahjo diangkat sebagai Direktur Utama Citilink Indonesia pada Maret lalu, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yakni PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) hari ini mengangkat direktur utama baru.

Garuda akhirnya mengangkat Iwan Joeniarto sebagai Dirut GMF yang proses pelantikannya dihadiri langsung olen Direktur Utama GIAA yang baru, Pahala Mansury.

Menurut Pahala, GMF memegang peranan penting di lingkungan Garuda Indonesia Group khususnya dalam mendukung operasional BUMN penerbangan ini. Peningkatkan kualitas pelayanan GMF terhadap Garuda Indonesia Group dan juga seluruh konsumen GMF baik dari dalam maupun luar negeri menjadi suatu hal yang mutlak harus terus ditingkatkan.

“Saya berharap dengan ditunjuknya dirut yang baru ini, GMF dapat terus melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan manajemen sebelumnya,” tegas dia, di Hangar 4 GMF Cengkareng, Tangerang, Banten, Jumat (5/5).

Apalagi GMF sendiri, kata dia, di tahun ini ditargetkan bisa meraih pendapatan sebesar US$ 454 juta dengan nett profit margin sebesar US$ 69 juta. Angka tersebut berarti meningkat setelah 2016 lalu menghasilkan US$ 387 juta dengan net profit margin sebesar 58 juta dolar.

“Tantangan ini merupakan perhatian pengurus perusahaan kepada perkembangan bisnis GMF yang cukup signifikan. Apalagi GMF juga ditargetkan pada kuartal tiga tahun ini bisa melakukan IPO (initial public offering),”  jelas dia.

Untuk itu, kata dia, green light untuk IPO atau penawaran saham perdana ke publik ini harus bisa dieksekusi dengan baik. Susunan komisaris dan direksi yang ada saat ini diharapkan bisa mengawal proses IPO tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka