Yogyakarta, Aktual.com – Kesadaran akan proses Integrasi Indonesia ke dalam kawasan ASEAN, ternyata belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat, lantaran tak diimbangi edukasi di sektor lembaga pendidikan.
“Ketidaktahuan ini selain memberi kerugian akan potensi pengembangan pasar, juga akan memberikan kerugian berupa ketidaksiapan menghadapi masuknya persaingan dari negara-negara tetangga,” papar analis Hubungan Internasional, Enggar Furi Hardianto, di Yogyakarta, Senin (8/5).
Kerugian tersebut menurutnya terlihat dari mulai banyaknya perusahaan-perusahaan negara tetangga yang sudah mulai mengekspansikan sayap usahanya ke Indonesia.
Dampak paling besar dirasakan kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang lebih banyak memfokuskan diri ke pasar nasional dan pasar negara partner dagang tradisional Indonesia.
“Sedangkan perusahaan-perusahaan besar Indonesia cenderung lebih sadar, mengingat mereka telah memiliki persiapan yang lebih matang dan lebih siap dalam memanfaatkan skema yang ada,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nelson Nafis