Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah pada Jumat ini diprediksi akan cenderung melemah terbatas pasca-rilis data neraca perdagangan Januari 2019 yang menunjukkan defisit sebesar 1,16 miliar dolar AS.
“Defisit neraca perdagangan lebih tinggi dari konsensus. Rupiah ada kemungkinan melemah terbatas ke kisaran Rp14.190-Rp14.220 per dolar AS,” kata Analis Pasar Uang Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi, Jumat (15/2).
Menurut Dini, defisitnya neraca perdagangan Januari akan menjadi sentimen yang dominan yang memengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini, seiring sentimen dari eksternal di mana ada pertemuan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di Beijing.
Presiden China Xi Jinping hari ini bertemu dengan para pejabat tinggi AS, termasuk Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Pertemuan diharuskan mencapai kesepakatan sebelum batas waktu 1 Maret 2019 yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump, meskipun Trump mengatakan terbuka untuk memperpanjang tenggat waktu itu.
Artikel ini ditulis oleh: