Jakarta, Aktual.com – Anas Urbaningrum memastikan bahwa modal keikutsertaan dia dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada 2010 silam, bukan ‘uang panas’ terkait suksesi pembahasan proyek e-KTP di DPR RI. Kata dia, semua rincian pembiayaan dicatat rapi oleh salah satu tim relawan, Yulianis.
“Saya tidak ingat persis (berapa biayanya). Kalau rinciannya itu pernah disampaikan stafnya Nazaruddin di persidangan, saudari Yulianis,” kata Anas dalam sidang, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/4).
Terpidana kasus Hambalang ini pun meyakini, Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki data yang dibuat dan dipegang oleh Yulianis itu. Karena sebelumnya ia sudah memberitahu soal catatan tersebut kepada penyidik KPK.
Klaim Anas, pemberitahuan soal data keuangan Yulianis disampaikan langsung ke salah satu penyidik yang menangani kasus e-KTP, yakni Novel Baswedan.
“Waktu proses pemeriksaan, penyidikan, ketika saya diperiksa oleh penyidik, yang memeriksa saya itu pak Novel Baswedan, pak Ibrahim. Saya sampaikan, kalau ingin data yang benar, rinci, valid, bukan cerita-cerita kosong, silakan panggil saudari Yulianis. Biar yang diterima itu informasi yang berbasis fakta bukan informasi yang kosong,” papar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby