Medan, Aktual.com – Ketua Serikat Pekerja PT Pertamina UPMS I Medan menegaskan bahwa ancaman mogok yang dilayangkan bukan isapan jempol.
“Ini ngga main-main, karena itu kan Mahakam sudah 50 tahun dikuasai asing, kenapa masih dikasih lagi,” tandas Ketua Serikat Pekerja, Sutrisno kepada Aktual.com di Medan, Jumat (26/6).
Sutrisno menyebutkan, pihaknya akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa yang sedang diperjuangkan oleh Serikat Pekerja adalah demi ketahanan energi di Indonesia.
“Konteksnya kita sedang mengedukasi masyarakat, apa pentingnya Mahakam dengan ketahanan energi, sosialisasi melalui sosial media dan kegiatan seminar sejak 2008 dahulu. Bahwa ini bukan sekedar urusan pertamina, tapi persoalan bangsa,” tukasnya.
Terkait dampak atas pemogokan itu, dirinya sendiri tak dapat membayangkan apa efek yang akan ditimbulkan.
“Kita nggak usah bayangkan, bayangkan saja kalau sudah tidak bergerak energi di negeri ini. Makanya kita berharap pemerintah berfikirlah,” tegasnya.
Terpisah, Humas PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional I, Zainal Abidin mengatakan pihaknya menghormati apa yang diputuskan oleh serikat pekerja perusahaan.
“Kalau kami sendiri menghormati dan menghargai sikap serikat pekerja,” katanya.
Begitupun soal distribusi dan pemasaran BBM kepada masyarakat akan tetap berjalan.
“Intinya, selama ramadhan misalnya, sudah bentuk tim satgas yang standby. Disatu sisi, distribusi demi kemaslahatan, kalau misalnya aksi itu mengganggu distribusi, ya tentu ada pertimbangan untuk itu,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: