Pada 2017 lalu, Andalan Finance berhasil mencatatkan pencapaian penyaluran pembiayaan sebesar Rp 4,4 triliun atau tumbuh sebesar 27% dibandingkan tahun 2016. Komposisi pembiayaan ini terdiri dari mobil baru sebesar 28% dan sisanya untuk mobil bekas sebesar 72%.

Pertumbuhan penyaluran pembiayaan di Andalan Finance akan mendukung pertumbuhan laba di PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) sebagai induk usaha dari Andalan Finance.

Terlebih lagi, pertumbuhan laba ini akan lebih tinggi lagi setelah Bintraco Dharma menyelesaikan proses peningkatan saham di PT Bahtera Multi Niaga pada akhir Desember 2017. Peningkatan saham tersebut turut meningkatkan kontribusi laba dari anak-anak usahanya, salah satunya Andalan Finance. Bintraco Dharma akan terus memaksimalkan pertumbuhan laba dari kemitraan strategis.

Sementara, kata dia, sepanjang tahun 2017 lalu, total pendanaan yang telah diperoleh Andalan Finance mencapai Rp 4,8 triliun atau meningkat 270% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan mitra strategis terhadap perseroan, termasuk prospek bisnis pembiayaan kendaraan sepanjang tahun tersebut.

Menatap 2018, Andalan Finance tetap optimis meskipun tahun ini merupakan tahun politik dimana akan ada Pemilihan Kepala Daerah serentak dan Pemilihan Presiden satu tahun setelahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid