Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertukaran informasi keuangan untuk tujuan perpajakan atau Automatic Exchange of Information atau AEOI akan membantu pemerintah dalam menggali potensi penerimaan pajak.
“Saya yakin dengan adanya AEOI akan semakin terlihat berapa memang potensi penerimaan perpajakan yang berasal dari Wajib Pajak Indonesia yang selama ini belum disampaikan,” ujar Sri Mulyani saat menyaksikan penandatangan deklarasi bersama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (4/7).
Dia mengklaim, berdasarkan data yang diperoleh dari Program Amnesti Pajak, Wajib Pajak yang menyimpan hartanya di luar negeri mayoritas berada di negara kawasan seperti Singapura dan Hong Kong.
“Kami tidak akan katakan berapa jumlahnya, namun yang terpenting bahwa semua tempat di dunia ini yang biasanya selama ini menjadi tempat yang aman untuk menutupi dan menyembunyikan berbagai macam kewajiban perpajakan, telah setuju untuk melakukan exchange of information sehingga tempat untuk bersembunyi dari kewajiban perpajakan semakin lama semakin hilang.”
Dengan adanya AEOI, katanya lagi, juga menjadi potensi bagi negara berkembang yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan informasi terhadap Wajib Pajak yang secara mudah melakukan penghindaran kewajiban pajak.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu