Jakarta, Aktual.com — Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Perpakiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI mematok target pendapatan hingga Rp 1,2 Triliun dari pendapatan retribusi dari parkir tepi jalan (on the street) pada tahun ini dapat tercapai hingga Rp1,2 triliun.
Demikian diungkapkan Kepala UPT Perpakiran Dishubtrans DKI, Sunardi Sinaga.
”Padahal dari hitungan kami, pendapatan parkir on the street dalam satu tahun itu harusnya mencapai Rp 500 miliar,” katanya saat dihubungi, Rabu (24/6).
Pada tahun lalu, pendapatan retribusi parkir dari 400 parkir on the street di Ibukota tidak tercapai target karena hanya mencapai Rp 7,8 miliar. Hal itu dinilai terjadi karena adanya kebocoran retribusi parkir sekitar 400 miliar.
Bocornya retribusi parkir on the street ini dilihat berdasarkan 800 ribu jumlah slot parkir dengan intensitas keluar masuk kendaraan di Jakarta yang mencapai 10 juta unit. Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pertama kali menerapkan parkir elektronik di Jalan H. Agus Salim atau Jalan Sabang, Menteng Jakarta Pusat. Perubahan sistem pengelolaan parkir dari manual ke elektronik di kawasan itu berdampak signifikan terhadap pendapatan retribusi parkir.
”Saat masih manual, pendapatan retribusi parkir on the street di Jalan Sabang hanya Rp500 ribu sehari. Sekarang, setelah memakai mesin parkir, retribusi parkir di kawasan itu mencapai Rp13 juta perhari,” terang Sunardi.
Ia mengutarakan sistem parkir elektronik saat ini juga telah diterapkan di ruas Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara. Sebelum diterapkan parkir elektronik, pendapatan retribusi parkir di kawasan elit itu hanya Rp4,7 juta perhari dan kini meningkat sekitar Rp100 juta perhari.
“Di jalan itu ada 90 mesin parkir elektronik yang kita siapkan,” tuturnya.
Sunardi menargetkan, hingga 2018 mendatang, dapat menerapkan sistem parkir elektronik di 400 parkir on the street di seluruh wilayah Ibukota yang diikuti dengan pemasangan sebanyak 1000 mesin parkir.
”Kalau proyek percontohan dan pemasangan 1000 mesin parkir elektronik ini berhasil, saya optimis pendapatan daerah akan meningkat,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid