Jakarta, Aktual.com – Wakil sekjen Partai Demokrat Andi Arief menegaskan cuitannya di twitter, yang meminta pihak terkait mengecek informasi adanya tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos di Tanjung Priok, merupakan upaya mengingatkan aparat terkait agar cepat bertindak.
“Kalau saya mengingatkan aparat supaya cepet bertindak malah dipolisikan, lucu bener negeri ini,” tulis Andi Arief dalam akun twitter-nya @AndiArief, yang dikutip di Jakarta, Kamis (3/1).
Dia mengatakan bahwa KPU telah menerima informasi serupa sejak Rabu (2/1) sore hari, namun baru tergerak mengecek setelah dirinya mencuitkan informasi itu di twitter.
“Bayangkan KPU yang sudah dari sore menerima info baru tergerak mengecek setelah tuit saya. Hoak bisa terjadi kalau tidak ada kecepatan reaksi,” tulis dia.
Andi Arief mengakui meneruskan informasi penemuan tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos melalui twitter. Namun dia mengatakan cuitannya itu terhapus. “Tuit saya terhapus, saya memang mentuit,” tulisnya.
Sebelumnya, informasi penemuan tujuh kontainer surat suara disebut-sebut beredar di grup WhatsApp. Andi Arief yang juga mendapat info itu kemudian mencuitkan informasi tersebut melalui akun twitter-nya.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos di tanjung priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. karena ini kabar sudah beredar,” tulis Andi Rabu (2/1) malam.
Cuitan itu sempat diberitakan sejumlah media daring (online) sebelum menghilang dari akun twitter Andi Arief. Tidak lama setelahnya jajaran komisioner KPU RI bergegas ke Tanjung Priok untuk memastikan informasi tersebut yang ternyata merupakan hoaks.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin