Jakarta, Aktual.com – Anggota DPD RI, Ahmad Nawardi mempertanyakan rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yang akan mengimpor sebanyak 500 ribu ton dari Vietnam.
“Yang dirugikan jelas petani, kenapa? bulan Februari ini sudah masuk panen raya, Februari sampai April,” ujar Nawardi kepada Aktual, Rabu (17/1).
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengumumkan kepada publik bahwa pemerintah akan mengimpor 500 ribu ton beras dari Vietnam pada 11 Januari 2018 lalu.
Menurutnya, impor ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan pasokan beras yang berdampak pada naiknya harga jual beras di tingkat pengecer.
Namun yang disesalkan Nawardi, rencana ini justru dilakukan menjelang masa panen raya.
“Kalau impor dilakukan, maka harga akan jatuh. Siapa yg dirugikan? Petani lagi. Padahal tinggal menunggu beberapa hari (menjelang masa panen),” jelas Nawardi.
Tidak hanya dari aspek produksi, rencana impor beras pun disebutnya ditolak oleh konsumen beras di tanah air. Menurutnya, tidak ada kebanggaan sedikitpun dari masyarakat terhadap konsumsi beras impor.
“Hampir semua konsumen tidak mendukung adanya impor beras karena konsumen terbesar kita adalah petani, 70% masyarakat indonesia itu petani,” jelasnya.
“Kalau petani menjual harga beras dengan harga murah lalu membeli lagi dengan harga petani, hal ini jelas merugikan, kasihan mereka,” tutupnya.
Pewarta : Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs