Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Mahfudz Siddiq mengungkapkan bahwa banyak target pada bidang pertanian di Indonesia yang tidak tercapai oleh Kementerian Pertanian.
Pernyataan ini menyikapi anggaran di bidang pertanian yang mengalami kenaikan hingga lima kali lipat dalam 5 tahun terakhir.
“Kalau kita baca data kenaikan anggaran di bidang pertanian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlahnya sudah meningkat 5 kali lipat.Tapi herannya, berbagai tujuan dari penggunaan anggaran tersebut mulai dari swasembada pangan, peningkatan taraf hidup petani, membendung alih fungsi lahan, tidak terealisasikan,” kata Mahfudz, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (15/6).
“Jadi saya harap ini bisa diperbaiki sehingga program-program tersebut bisa tercapai,” tambah dia.
Mahfudz menyarankan agar pemerintah mengkaji kembali program bantuan peralatan bagi petani, sebab program itu cenderung dinilai salah sasaran.
Hal ini dikarenakan pada program bantuan alat produksi pertanian itu diberikan kepada petani penggarap yang kebanyakan bukan pemilik lahan.
“Pemerintah membantu petani dengan mengadakan alat produksi pertanian, tapi alat tersebut tidak mampu meningkatkan produktifitas petani dan kesejahteraan petani juga tidak meningkat. Ini sama saja jika pemerintah memberi bantuan kulkas, kompor dan sebagainya kepada masyarakat yang tidak punya rumah, tidak akan menambah kesejahteraan masyarakat,” sebut politikus PKS itu.
Masih di bidang pertanian, mantan ketua komisi I DPR itu juga mengingatkan pemerintah untuk segera merealisasikan janji-janjinya kampanye untuk membuka lahan baru.
“Jokowi berjanji membuka lahan baru 2 juta Hektar, tapi sampai saat ini belum terealisasi. Upaya melibatkan TNI dalam membuka lahan saya kira juga tidak akan efektif, memang bisa saja TNI membuka lahan, tapi TNI tidak punya pengetahuan cukup untuk mencetak sawah baru seperti kebutuhan pengariran dan sebagainya,” tandas dia.
Laporan: Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang